BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Bisnis
kuliner termasuk sektor bisnis yang tumbuh pesat dalam sepuluh tahun belakangan
ini. Bisnis kuliner juga menjadi salah satu sektor yang
menjadi “tempat” tumbuh suburnya para pengusaha baru di Indonesia.
Banyak bukti menunjukkan hal itu. Sewaktu perekonomian Indonesia
ditimpa krisis berat di tahun 1997-1998 lalu, bisnis kuliner menjadi
salah satu bantalan penyelamat. Banyak karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) karena perusahaan tempat mereka bekerja
bangkrut kemudian memasuki sektor informal dengan membuka
warung-warung makan di pinggir jalan atau warung-warung tenda (kafe
jalanan) yang banyak dibangun di beberapa lokasi di Jakarta dan beberapa kota
besar.
Bisnis kuliner dalam bentuk warung makan,
restoran atau kafe telah berkembang cukup pesat di Indonesia. Mereka berebut
pasar dengan konsumen yang cukup beragam dari konsumen yang menyukai
masakan tradisional Indonesia, masakan fast food ala barat,
masakan Asia dan sebagainya. Tumbuh suburnya bisnis
makanan ini juga disorong oleh beberapa faktor,
antara lain :
a. Pertumbuhan ekonomi nasional yang relatif bagus
b. Berkembangnya industri gaya hidup (life style)
c. Liputan media massa.
Dalam peta bisnis kuliner yang mulai padat dengan kehadiran rumah
makan dan restoran-restoran baru membuat persaingan pun makin ketat. Kondisi
tersebut disadari benar oleh pendiri Restoran Mang Kabayan sehingga untuk
mengantisipasinya mereka merancang sebuah strategi marketing yang efektif dan
efisien. Empat komponen pemasaran yang dikenal sebagai 4Ps yang meliputi Product (produk), Price (harga), Place (tempat)
dan Promotion (promosi) mulai diperhitungkan dengan cermat
meskipun pada tahap-tahap awal masih banyak terjadi proses coba-coba
(trial and error).
Menurut Sistaningrum (2002:98), promosi adalah suatu upaya atau
kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi “konsumen actual” maupun “konsumen
potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan
saat ini atau di masa yang akan datang. “Konsumen aktual” adalah konsumen yang
langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi
produk tersebut dilancarkan oleh perusahaan. Sedangkan “konsumen potensial”
adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang
ditawarkan perusahaan di masa yang akan datang.
I.2 Materi Kerja Praktik
Dalam kegiatan kerja praktek selama 2 (dua)
minggu, beragam aktivitas penulis lakukan dalam lingkup pekerjaan di
Restoran Pusat Mang Kabayan Cibubur antara lain :
1. Aktivitas transaksi di Restoran Pusat Mang Kabayan
Cibubur dengan membaur dengan para frontliner (para karyawan
di garis depan)
2. Kegiatan promosi berupa desain spanduk dalam rangka perayaan
Hari Besar Nasional dan Keagamaan, penyebaran brosur (flyer)
dalam rangka Bulan Promosi.
3. Wawancara dengan banyak narasumber yang berkaitan dengan
kegiatan promosi Restoran Puat Mang Kabayan dan wawancara dengan para konsumen
mengenai persepsi mereka terhadap aktivitas promosi yang dilakukan oleh Restoran
Pusat Mang Kabayan Cibubur.
I.3 Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek
Adapun
tujuan kerja praktek yang dilakukan di Restoran Pusat Mang Kabayan Cibubur
antara lain adalah :
I.3.1 Tujuan Kerja Praktek
1. Mengetahui jenis-jenis kegiatan promosi
2. Mengetahui sejauh mana efektivitas kegiatan promosi
3. Mengetahui jenis-jenis kegiatan promosi yang bersifat inovatif
BAB II
TEMPAT KERJA PRAKTEK
II.1 Gambaran Umum Tempat Kerja Praktek
Lokasi
yang strategis menjadi salah satu faktor penting untuk menunjang kesuksesan
sebuah usaha restoran. Berada di lokasi yang strategis berarti
restoran tersebut akan mudah dijangkau oleh para konsumen yang rata-rata
mengendarai mobil pribadi atau kendaraan dinas. Kondisi itulah yang terjadi dengan
Restoran Pusat Mang Kabayan Cibubur. Dari pintu keluar tol Cibubur arah
Cileungsi atau Ciracas, Restoran Pusat Mang Kabayan hanya berjarak sekitar 200
meter. Jalan Alternatif Cibubur adalah sebuah jaringan jalan yang dimulai dari
depan pintu gerbang Bumi Perkemahan Pramuka Wiladatika (Restoran Mc Donald’s)
membujur sejauh sekitar 7 kilometer hingga jembatan layang atau perempatan
Cileungsi.
Pada saat awal, restoran ini memiliki motto Masakan Sunda dan
Hidangan Laut, namun saat ini mottonya telah diubah menjadi Khas
Makanannya Khas Suasananya. Adapun Visi dan Visi yang hendak diwujudkan
adalah :
Visi :
Menjadi Jaringan Restoran yang Menjadi Kebanggan Masyarakat dengan
Mengutamakan Keunggulan Produk dan Pelayanan Kepada Pelanggan.
Misi :
- Memberikan produk makanan dan minuman terbaik
untuk tercapainya kepuasan masyarakat pelanggan.
Memberikan nilai tambah
terhadap setiap pembelanjaan konsumen pelanggan
BAB III
METODE KERJA PRAKTEK
III.1. Tempat Kerja Praktik dan Periode Kerja Praktek
Meskipun
jumlah perusahaan atau institusi di Indonesia sangat banyak,
namun mencari perusahaan atau institusi untuk melakukan
kerja praktek tidaklah mudah. Sebabnya adalah bahwa banyak pengusaha/ pemilik
usaha yang merasa tidak ada manfaat atau keuntungan langsung yang bisa
diperoleh apabila perusahaan atau institusinya menjadi tempat kerja
praktek mahasiswa. Bahkan ada yang lebih ekstrem menilai kerja praktek yang
dilakukan mahasiswa hanya akan mengganggu operasional perusahaan karena harus
melayani kepentingan mahasiswa. Tidak ada peraturan yang
mengharuskan pengusaha harus memberikan kesempatan dan peluang bagi mahasiswa
yang akan melakukan praktek kerja lapangan di perusahaannya.
III.1.3. Metode Pengumpulan Data
Untuk
mendapatlan data yang komprehensif yang kemudian menjadi bahan
penulisan Laporan Kerja Praktek (LKP) ini, penulis menentukan
beberapa metode pengumpulan data, antara lain :
1. Studi Lapangan
2. Studi Pustaka
BAB IV
TINJAUAN TERHADAP INOVASI PROMOSI
YANG DILAKUKAN OLEH RESTORAN PUSAT MANG KABAYAN
CIBUBUR
IV.1. Hasil Kerja Praktek di Restoran Pusat Mang Kabayan Cibubur
Pemasaran (marketing) merupakan
sebuah proses kerja tiada henti semenjak seseorang terjun ke dalam dunia usaha.
Tanpa pemasaran maka kelangsungan usaha yang sudah
dibangun akan terancam eksistensinya karena bisa digulung oleh para pesaing
atau kompetitor’ Dunia bisnis adalah sebuah dunia yang
sangat padat dengan kompetisi. Oleh sebab itu para pengusaha harus senantiasa
siap dan waspada dalam menghadapi persaingan.
-Inovasi Promosi dalam Bentuk SMS Blast (Kerja
Sama dengan Operator Seluler)
Bentuk promosi
ini dilakukan pada tahun 2009 dan merupakan kerja sama antara Resto Mang
Kabayan dengan operator kartu telepon seluler esia, anak perusahaan
Bakrie Group. Dasar pertimbangannya adalah bahwa pemilik handpone
(HP) di Indonesia terus tumbuh. Jika pada tahun 2000-an pemilik pesawat HP di
Indonesia belum mencapai 100 juta, data saat ini sudah mencapai sekitar 210 juta. Telkomsel,
sebagai operator terkuat saat ini saja mengklaim memiliki pelanggan lebih dari
100 juta. Sementara Indosat yang berada di urutan kedua mengklaim memiliki
pelanggan sekitar 60 juta. Belum lagi operator-operator lain seperti Axix, 3
dan esia. Pada waktu kerja sama esia-Mang Kanayanwaktu itu, esia mengklaim
memiliki sekitar 7 juta pelanggan.
Bentuk
kerja sama yang berlaku selama satu bulan yang dilakukan waktu itu
adalah esia akan melakukan pengiriman sms secara serentak (sms blast) ke
semua pelanggan kartu esia dengan isi pesan sebagai berikut :
“Tunjukkan sms ini ke semua outlet restoran Mang Kabayan dan
nikmati diskon 10% untuk satu Kali pembelanjaan (FOOD ONLY). Berlaku
pada bulan September 20009.”
Teknisnya, pemilik HP bernomor esia yang akan memanfaatkan promo
ini datang ke restoran Mang Kabayan. Begitu datang ia
menunjukkan sms kemudian nomor HPnya dicatat oleh pelayan restoran.
Pemilik HP bernomor esia tersebut pun berhak untuk
mendapat diskon 10% pada saat pembayaran dan diskon hanya berlaku
sekali untuk satu nomor esia. Dalam kerja sama ini Restoran Mang
Kabayan tidak mengeluarkan dana sama sekali. Karena untuk biaya pengiriman
sms ke semua pelanggan esia adalah menjadi tanggung jawab esia
sendiri. Manfaat langsung dari bentuk kerja sama ini bagi Mang Kabayan adalah
bahwa dalam satu kali kerja sama sms blast akan langsung menjangkau
7 juta pelanggan esia. Kalaupun dari 7 juta pelanggan esia hanya
sebagian kecil yang memanfaatkan fasilitas pemberian diskon
tersebut, paling tidak sebagian besar pelanggan esia yang selama ini tidak
tahu atau tidak pernah mendengar adanya Restoran Mang Kabayan
jadi mengetahui keberadaan restoran
tersebut. Dengan mengirim SMS langsung ke
pelanggan esia, promosi ini juga bersifat sangat personal karena
langsung menuju ke sasaran.
B.
Inovasi Promosi dalam bentuk Pemberian Diskon Bagi Pemegang Kartu Kredit (Kerja
sama dengan Penerbit Artu Kredit Tertentu).
Mang Kabayan Cibubur pernah melakukan kerja sama
promosi dengan penerbit kartu kredit GE Money. Bentuknya adalah setiap pemegang
kartu kredit GE Money mendapat diskon 20% setiap kali pembelanjaan menggunakan
kartu kredit GE Money. Selama masa promosi yang berlaku satu bulan,
pemegang kartu kredit ini tidak dibatasi dalam melakukan transaksi.
Artinya mereka bisa makan di Mang Kabayan dan mendapat diskon sebesar 20%
setiap kali membayar dengan kartu kredit GE Money. Yang dibatasi
adalah jumlah syarat pembelanjaan minimal Rp 200.000 (dua ratus ribu rupiah).
Untuk
menunjang kesuksesan promosi ini, GE Money memberikan aneka merchandise dalam
bentuk nomor meja berlogo GE Money, priring atau mug berlogo GE
Money dan Mang Kabayan. GE Money juga memasang sarana promo berupa standing
banner, mempublikasikan (mengiklankan) kerja sama promosi ini pada catalog atau
brosur belanja yang dikirimkan kepada semua pemegang kartu kredit GE
Money serta mengiklankan kerja sama promosi ini di
beberapa media cetak nasional.
c.
Inovasi Promosi Makan Mendapat Asuransi (Kerja sama dengan Perusahaan
Asuransi).
Promosi
ini bisadisebut betul-betul menjadi bentuk
inovesi promosi terbaru. Artinya belum pernah
ada pihak lain yang melakukannya .Dan perusahaan-perusahaan
yang terlibat dalam kerja sama ini (Asuransi MNC Life dan Restoran
Mang Kabayan Cibubur) adalah perusahaan pertama yang melakukannya. Idenya
berasal dari perusahaan asuransi MNC Life yang ingin menjangkau
pasar lebih besar dengan menyasar para konsumen restoran. MNC Life sebagai
persahaan asuransi yang berada di bawah kelompok usaha MNC Group (satu group
dengan stasiun TV RCTI, Global TV dan MNC TV) memilih Mang Kabayan
sebagai restoran pertama yang diajak kerja sama karena mereka menilai konsumen
restoran ini cukup banyak dan cukup loyal.
Untuk
menunjang ksuksesan kerja sama ini, perusahaan asuransi MNC Life membuat
berbagai alat promo (promotion tools)
seperti memasang standing banner di Restoran
Mang Kabayan , memasang iklan di Koran Sindo dan menempatkan satu
orang stafnya untuk melayani para konsumen Restoran Mang Kabayan yang akan
membuat kartu dan menjadi peserta asuransi MNC Life di Restoran Mang Kabayan .
Biaya untuk memproduksi alat bantu promosi tersebut ditanggung oleh Asuransi
MNC Life. Sedangkan biaya mencetak kartu plastic anggota asuransi ditangung
oleh Mang Kabayan. Pada tahap pertama dicetak sebanyak 1.000 kartu.
IV.4. Kendala yang Dihadapi Restoran Pusat Mang Kabayan
dalam Melakukan Promosi
Merancang
program marketing yang baik, terarah dan terencana menjadi tantangan
besar bagi Restoran Pusat Mang Kabayan Cibubur. Sebagai salah satu
unit atau outet dalam jaringan restoran Mang Kabayan di bawah payung PT Sumber
Pangan Lestari, strategi dan rencana marketing selama ini lebih banyak ditentukan
oleh manajemen pusat tersebut. Sementara manajemen pusat pun belum memiliki
strategi yang baik dan komprehensif untuk program marketing untuk
kepentingan seluruh outletnya. Salah satu kendalanya adalah ketiadaan orang
atau SDM yang memiliki kemampuan yang baik dalam bidang
kerja tersebut. Sementara itu untuk meminta bantuan dari
konsultan marketing, lebih khusus lagi konsultan promosi (periklanan)
membutuhkan dana yang besar